- written on Friday, Nov 27th - Lebaran haji tahun ini saya memilih untuk pulang ke rumah. Inilah untuk pertama kalinya saya bisa kembali menyambut Idul Adha bersama keluarga di rumah setelah sekian tahun hanya bisa merayakan Idul Adha di perantauan (padahal nggak jauh-jauh amat sih, hanya di Bandung dan kini Jakarta :p)
Dan disinilah saya hari ini hingga 2 hari ke depan, di Magelang, kampung halaman saya tercinta. Bersama dengan orang-orang yang saya cintai. Keluarga dan beberapa sahabat terkasih.
Saya ingat ketika awal-awal saya kuliah di Bandung. Tiap kali saya mengabarkan rencana kepulangan saya, selalu nada suara bahagia yang saya dengar dari orang tua saya. Tiap kali saya sampai di rumah, biasanya sekitar jam 2-3 an pagi dinihari, orang tua saya pasti sudah bangun dan menunggu kedatangan saya. Juga sudah tersedia makanan dan minuman yang masih panas sebagai penghangat perut setelah menempuh 8 jam di perjalanan.
Meski sudah sekian tahun tinggal terpisah dari keluarga saya di Magelang, rasa berat ketika harus meninggalkan rumah dan kembali ke kota tempat saya bermukim sekarang tetap selalu ada, meskipun saya tahu bahwa rasa berat itu akan segera hilang begitu saya sampai di kota tujuan dan pikiran saya kembali terkonsentrasi dengan aktivitas yang ada.
Hanya dirumahlah, saya merasa diri saya diterima apa adanya. Seberapa besarpun kesalahan yang saya perbuat di luar sana, sebanyak apapun kegagalan yang saya dapatkan, sesering apapun jatuh bangun yang saya rasakan, semua itu seakan luruh ketika saya pulang ke rumah. Di rumah, saya menemukan ketenangan. Di rumah pula, untuk sementara saya terlupakan dengan pekerjaan dan target-target pribadi saya di luar sana yang harus saya kejar.
Pulang ke rumah selalu memberi semangat baru untuk saya. Bahwa saya harus memberikan sesuatu yang terbaik bagi orang-orang yang saya sayangi.
0 comments:
Post a Comment