Saturday, October 31, 2009

Kuliah sambil bekerja, bisa-bisa saja kok :)


Seorang teman men-tagged saya dalam notenya di Facebook. ‘Susahnya kuliah dan bekerja’, begitu inti dari notenya. Hmm, membaca note tersebut membuat saya jadi teringat ketika saya kuliah dulu. Saya juga masih kuliah ketika memutuskan untuk mulai mencoba bekerja secara serius. Well, memang tidak mudah untuk kuliah dan bekerja. Banyak teman saya yang malah akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah karena sudah keasyikan kerja. Atau tetap kuliah namun menomorsatukan kerja sehingga lulusnya terlambat.

Ketika saya memutuskan untuk kuliah dan bekerja dalam satu waktu, saya sudah memikirkan hal itu berikut konsekuensinya. Itu yang saya sadari sejak awal. Menyadari bahwa setiap keputusan pasti ada konsekuensi membantu saya untuk meminimalisir tingkat keluhan jika ternyata realita dari keputusan saya berbeda dari yang saya harapkan.

Semuanya bermula ketika pada masa libur kuliah saya memilih untuk menghabiskan masa liburan saya dengan magang di sebuah radio. Niatnya sih hanya ingin mencari pengalaman, khususnya di bidang jurnalistik. Eh, tak disangka, Station Manager radio tersebut kemudian menawari saya kesempatan untuk join setelah saya menyelesaikan magang saya.

Beberapa teman baik sebelumnya sudah mengingatkan saya kalau kuliah sambil bekerja pasti bakalan : 1. capek; 2. kesulitan membagi waktu antara kuliah dan kerja; 3. IP bisa turun; 4. kehilangan banyak waktu bersama teman-teman; 5. Tar bisa stress, terus uring-uringan, dsb..dsb (too many to be mentioned here :p). Dan ternyata sebagian ramalan teman-teman saya itu memang benar adanya. Apalagi ternyata saya harus bekerja multi tasking, bahkan dalam bidang Finance yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kuliah saya di komunikasi.

Capek, pasti. Riweuh, lumayan sering. IP, oh well memang lumayan turun. Nitip absent, hihihi, pernah juga. Hang out with friends, nggak sesering dulu sih. Dan (sebenarnya) masih banyak lagi hal yang bisa saya keluhkan pada saat itu.

Tapi saya menikmati saat-saat tersebut. Saat di mana saya kecapekan, saat di mana saya harus bekerja cepat dengan waktu yang terbatas agar saya dapat menunaikan kewajiban saya sebagai mahasiswa untuk kuliah, saat di mana saya harus bolak balik antara kantor dan kampus, dan saat di mana saya harus bekerja lembur sambil tetap komunikasi dengan dosen untuk bimbingan skripsi sesuai jadwal. Juga saat dimana saya mengerjakan tugas kuliah / skripsi sementara teman-teman kos saya sudah tidur ataupun saat di mana saya harus bangun pagi untuk berangkat kerja sementara yang lain masih tertidur.

Dari semua waktu itu, saya jadi belajar arti sebuah kerja keras. Saya belajar tentang ’time management’, bagaimana saya harus memprioritaskan pekerjaan yang lebih penting terlebih dahulu dengan tidak meninggalkan pekerjaan lain begitu saja. Saya juga belajar untuk bisa bekerja dengan baik di bawah tekanan. Saya belajar dari setiap kesalahan yang saya buat sehingga saya tidak mengulanginya lagi. Saya down ketika IP saya turun dan belajar untuk tetap konsentrasi ke kuliah saya. Saya belajar untuk melihat sebuah kendala sebagai tantangan yang harus saya hadapi. Dan juga saya belajar untuk bisa menghargai waktu, juga uang.

Saya juga dapat belajar berkomunikasi secara langsung dengan banyak orang dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan ataupun belajar tentang dunia jurnalistik maupun media relations dengan teman-teman saya di kantor dan rekan-rekan wartawan dari media lainnya, sesuatu yang selama ini lebih banyak saya pelajari secara teori.

Banyak, banyak sekali hal yang saya pelajari dari masa ketika saya kuliah sambil bekerja. Dan semua itu pada akhirnya membentuk saya menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah, tidak gampang capek dan selalu berusaha untuk tetap bersemangat dalam setiap hari yang saya lalui. Juga untuk selalu bersyukur sambil tetap berusaha mencari yang lebih baik dan terbaik buat hidup saya.

Kuliah sambil bekerja pasti tidak akan mudah. Dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat untuk bekerja sebaik mungkin dengan kuliah tetap menjadi prioritas yang utama. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk bisa mulai belajar bekerja ketika masih kuliah dan melaluinya dengan baik, juga untuk semua hal yang terjadi didalamnya. Dan saya menyebut masa itu sebagai bagian dari proses pendewasaan diri saya.

So, tidak semua orang lho bisa mendapatkan kesempatan memulai kerja selagi kuliah. Karena itu, buat yang sekarang masih kuliah dan nyambi kerja, yuk ah tetap semangat, tetap berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik, untuk mendapatkan yang terbaik juga.