Pernahkah membayangkan hidup tanpa ada jalan raya, mobil, AC, ataupun internet connection?
Saya belum, hingga saya bergabung dalam grup Tidung Exploration dengan teman-teman dari klub IndoNikon di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, 26 – 28 Februari lalu.
Selama di Pulau Tidung, saya sama sekali tidak melihat ada mobil, bus, angkot maupun AC, juga tidak tersambung dengan internet dan handphone CDMA.
Yang ada di hadapan saya adalah lautan di sepanjang pulau, kapal-kapal nelayan, pohon kelapa, jalan setapak yang hanya bisa dilalui sepeda motor maupun onthel (Bahasa Jawa untuk sepeda), pasir putih, dan jembatan sepanjang 2 km di atas laut!
Kesederhanaan.
Itu yang saya lihat dari pulau yang berpenduduk sekitar 3 ribu KK ini. Masyarakatnya begitu ramah dan senang membantu. Di manapun di Pulau Tidung, mereka pasti akan menyapa kita atau at least memberikan seulas senyum.
Oh ya, waktu saya sedang berkeliling pulau dengan bersepeda, nggak sengaja saya melihat jajanan di masa kecil saya dulu. Waktu saya masih berusia sekitar 7 - 8 tahun, saya sering banget membeli jajanan yang saya namakan 'kertas berhadiah’. Hadiahnya ditentukan oleh nomor di dalam gulungan kertas yang dibungkus plastik kecil. Hadiahnya bermacam-macam, bisa permen, makanan ringan ataupun piring dan gelas (kalau yang saya lihat, as showed on pic, malah ada asbak dan baki :D). I’ve never thought that I would see this kind of ‘jajanan’ after a very long time!. And I saw it again, in Tidung Island :).
Oh ya, waktu saya sedang berkeliling pulau dengan bersepeda, nggak sengaja saya melihat jajanan di masa kecil saya dulu. Waktu saya masih berusia sekitar 7 - 8 tahun, saya sering banget membeli jajanan yang saya namakan 'kertas berhadiah’. Hadiahnya ditentukan oleh nomor di dalam gulungan kertas yang dibungkus plastik kecil. Hadiahnya bermacam-macam, bisa permen, makanan ringan ataupun piring dan gelas (kalau yang saya lihat, as showed on pic, malah ada asbak dan baki :D). I’ve never thought that I would see this kind of ‘jajanan’ after a very long time!. And I saw it again, in Tidung Island :).
Padahal, tanpa jaringan internet toh liburan di Pulau Tidung masih sangat mengasyikkan. Tak perlu mengecek email dan mengingat tentang pekerjaan ataupun aktivitas di Jakarta. Tanpa mobil, udara menjadi sangat segar. Bersepeda ataupun berjalan kaki keliling pulau membuat badan terasa lebih sehat (capek, tidur lebih pulas, makan lebih banyak :D). Tanpa AC pun, tidur masih bisa nyenyak kok (meski panas :D).
Rasanya malu juga kemarin saya sempat mengeluh kepanasan dan kecapekan setelah lama berjalan kaki (3 kilo lebih bo :D), padahal baru 3 hari saya di sana. Bukankah itu merupakan hal yang harus dijalani oleh warga Pulau Tidung setiap hari?
Eh tapi saya tidak (berani) membayangkan juga sih bagaimana hidup tanpa jaringan internet lebih dari 1 bulan :p.
0 comments:
Post a Comment