Tuesday, March 16, 2010

Ketika Salah Membaca Tanggal Deadline

Ketidaktelitian akan sesuatu yang terlihat kecil terkadang dapat menimbulkan pressure tersendiri, yang seharusnya tidak perlu terjadi.

-diambil dari pengalaman pribadi :D-

----------------------------------

After Wed (Wednesday). Satu-satunya jawaban saya dalam 4 hari ini ketika diajak teman menonton, jalan-jalan atau berenang. Ym pun selalu saya aktifkan dengan ikon ‘busy’. Dikejar deadline, itu alasannya.

Mana ada sih orang kerja nggak dikejar deadline? Please let me know if there is anyone like that, hehe :D

Tapi deadline kali ini rasanya agak berbeda buat saya. Deadline dipatok hanya 2 hari kerja kedepan untuk beberapa item pekerjaan yang harus saya selesaikan, dengan melibatkan data dan informasi dari bagian-bagian lain.

Wuih, mendadak kepala langsung penuh. Ibarat mobil, menjelang waktu deadline kecepatan kerja saya setel dengan kecepatan maksimum. Di Sabtu-Minggu juga.

Nah, di sela-sela mengcompile data-data dari bagian lain kemarin malam, sambil saya cek item per item dalam email penugasan itu. Pas saya lihat lagi, saya baru sadar kalau ternyata saya salah membaca tanggal deadline. Harusnya deadline di Rabu / 26 Maret atau masih 1 minggu lagi, namun kemarin saya menganggap deadline-nya pada Rabu minggu ini! Haiyah, capek de… :D

Bersumber dari sebuah ketidaktelitian akan sesuatu yang simple, salah baca tanggal deadline, tapi efeknya luar biasa :). Dikejar deadline memang menaikkan daya juang beberapa tingkat lebih tinggi untuk berangkat kerja dengan semangat membara dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tapi di sisi lain juga menimbulkan pressure tersendiri.

Anyway, meski berjanji pada diri sendiri untuk lebih teliti lagi, saya sih tetap mensyukuri kesalahan ini. Kalau saya tidak salah baca, mungkin progress pekerjaan saya belum mencapai hasil seperti hari ini. Mungkin saya juga tidak akan se-taft dalam mengumpulkan data dari banyak departemen sekaligus juga mengcompile dan merumuskannya dalam sebuah materi tulisan dalam waktu singkat.

Setelah sadar bahwa waktu deadline masih cukup jauh sementara progress pekerjaan saya sudah hampir selesai, langsung deh saya online semalaman sampai puas (hahaha, balas dendam ceritanya).

------------------------------------------------------
Most learnt lesson for myself: Lebih teliti lagi!
Good point about me in this case: Yippe, I could work under pressure with smile still on my face!
Something funny happened: 'After Wed'. Maksud saya adalah after Wednesday atau setelah Rabu, namun beberapa teman mengartikan ‘after wed’ dengan pasca menikah setelah pre wed, hahaha :D

0 comments: